Sabtu, 17 Desember 2011

cerpenku

Gadis Penakhluk

Cerah mentari yang pas di ubun-ubun mampu menyengat bahkan membakar kulit gadis-gadis SMA Pengabdian 3 Jogjakarta. “saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi..”. ucap mereka sambil menjewer telinga masing-masing. Mereka dihukum karena berkelahi. Bisa ditebak, masalah anak SMA dan berakhir dengan pertengkaran hebat pasti rebutan cowok. Tidak heran, walaupun dalam keadaan dihukum, masih banyak cowok yang memperhatikan kejadian ini, tentu saja, ada  gadis sangat cantik yang berada disana. “Gubrakkkk” suara yang berasal dari siswi-siswa itu. Ada yang pingsan. Segera datang cowok-cowok yang sedari tadi menonton pertunjukkan itu. Kemudian, disusul guru BK dan petugas TU. Dan mereka selamat dari hukuman karena hukuman dihentikan  saat itu juga.
Rina adalah gadis yang pingsan tadi, dia ditunggu oleh sahabatnya. Mereka bersahabat dari kecil. Mereka saling menyayangi dan menjaga satu sama lain. “ Sist, kamu tidur?? Maaf, aku pingsan lagi ya??” Rina sudah 2 kali pingsan karena dihukum. Temannya membalas dengan senyum. Sist=Sista, mereka menggunakan panggilan ini sejak Smp, karena sudah terlalu dekat persahabatan mereka. Mereka memanggil Sista satu dengan yang lain. Sampai teman-teman menjuluki mereka Duo Sista.
@@@
Sesuatu yang aneh telah terjadi, Rina punya pacar tapi dia tidak bercerita dengan temannya. Rina malah selalu gugup tiap ketemu, bahkan menghindar. Di sekolah, temannya merasa bahwa Rina menjauh darinya.  Tiap melihat Rina dan pacarnya, rasanya iri, bahkan kesepian. Dia nggak nyangka temennya tega berbuat seperti itu. Dia sangat sedih. Tapi dia tidak punya niat untuk merebut atau mengusik hubungan mereka.
@@@@
Hukuman terjadi lagi. Bukan Rina pingsan yang menjadi penyebab pembebasan hukuman, tapi karena Satya, pacarnya Rina membujuk kepada guru Bk untuk melepaskan mereka. Ternyata temannya salah menilai Rina, mungkin Rina takut temannya nggak setuju kalau dia punya pacar, apalagi temannya kan belum punya pacar. mungkin gara-gara itu Rina menghindar terus. Buktinya, waktu perkelahian ke 3 dengan kakak tingkat yang sama, Rina dengan senang hati membela temannya. Rina kan ikut karate, jadi, dengan tampangnya yang sangar dia bisa sedikit melindungi temannya yang mungil, cantik tapi terlihat lemah namun tidak kapok-kapok bikin masalah. Sejurus kemudian temannya mendekati Rina dan Satya “ makasih ya,,aku,,,” “oh iya wel, ini ada titipan dari Rina, kayaknya Rina harus istirahat”. Potong Satya, kemudian menghilang dari pandangan.
@@@@
”Sista,,Wella sahabatku,,aku sayang kamu,,tapi aku juga sayang Satya. Selama ini aku udah temenan lamaa banget sama kamu, jadi aku udah tau sikap dan sifatmu. Makanya, akhir-akhir ini aku berubah, aku sedih harus gini,,tapi aku juga nggak mau kehilangan Satya. Wella membaca isi dari surat Rina dengan agak mengkerutkan kening” . Apa maksutnya ini. kemudian dia membaca lagi. “Aku sudah temenan sama kamu dari SD, sejak itu pula pertemanan kita dimulai. Kamu tau kenapa hanya aku satu-satunya orang yang bertahan jadi temanmu?? Sista,,,mereka menjauhi kamu karena ada tindakan dari kamu yang salah. Kamu merebut pacar temen-temenmu, sehingga mereka menjauhi kamu. Bahkan, teman baru pun juga risih ingin berteman denganmu. Mereka takut. Sekarang aku punya cowok pertama kali, jadi aku takut mendapat perlakuan yang sama. Maafkan aku ya sis, aku sayang kamu. Rina. Wella hanya bisa menangis, dia mengingat kembali kejadian yang lalu, dan surat dari Rina ini membukakan mata hati Wella. Dan lihat kenapa kita sering dihukum, itu karena kakak tingkat gak terima pacarnya kamu rebut.” Wella sangat sakit hati mebacanya.
@@@@
Setelah 3 hari setelah hari itu Wella mencoba mendekati Rina tapi selalu saja gagal. Dan lagi-lagi serangan datang dari cewek-cewek yang enggak suka dengan Wella, yang notabene cowok mereka yang Wella rebut. Mereka berkelahi, dan Rina selalu ada. Dan pingsan lagi. Seperti biasa, hukuman selesai saat ada yang pingsan. Sepertinya, guru BK harus mengganti hukumannya biar jera.
Wella menunggu Rina di UKS dia seneng banget bisa nemeni Rina, dia kangen banget sama Rina, sahabat sejatinya. Kemudian Satya datang. Dia bener-bener gak ada niat untuk merebut pacar sahabat pacarnya yang satu ini. Tapi kenapa Satya melihat Wella terus. Apa satya telah terpesona dengan kecantikan Wella. Dengan buru-buru Wella keluar dari UKS menghindari kontak mata dengan Satya. “Perih, sakit hati, dendam, tidak akan menenangkan hatimu” satya mengucapkan itu pada Wella sebelum Wella pergi. Wella terdiam. Kemudian Rina bangun, Wella meneruskan keluar dari UKS.
Setelah lama kelamaan Wella tau bahwa Satya punya kekuatan dalam dirinya untuk membaca apa yang difikirkan oleh Wella oleh karena itu dia tahu segala hal tentang Wella. Satya dan Wella beberapa kali jalan untuk menjelaskan bagaimana itu bisa terjadi dan Wella bercerita banyak tentang keluarganya. Dia trauma akan kejadian yang ada di keluarganya. Ayahnya selingkuh dengan tetangganya. Kenyataan ini membuat Ibunya tidak bisa mengendalikan emosi . Gila. Sehingga, dia balas dendam pada banyak laki-laki, dan semuanya berhasil. Karena prihatin, Satya sering berkunjung ke rumah Wella, dia menjenguk ibunya Wella.
Satya keluar dari tim basket, waktunya tersita oleh kerjaan madding, menemani Rina, dan berkunjung ke tempat Wella. Rina marah sekali saat tau kekasihnya itu mundur dari tim basket. Berbeda dengan Wella, dia senang sekali Satya mundur dari timnya, karena banyak waktu untuk dia.
Ada sesuatu yang menggemparkan di sekolah mereka. Secarik kertas telah ditempelkan ke madding. Di dalam kertas itu terdapat poto dari ibu Wella yang terlihat dari fisiknya kalau gila. Disamping kirinya terdapat cerpen yang menceritakan alur hidup mirip sekali dengan Wella, hanya saja nama dari Wella diganti Bella dan Satya adalah Setya. Sangat mirip. Disini juga diceritakan bahwa Wella mempunyai ayah seorang menteri, yang bernama Tri Handoko diganti dengan Tri Handika. Sungguh cerita yang memelukann. Bahkan Satya sebagai wartawan di sekolah ini tidak mengetahui akan hal ini. Dia akhir-akhir ini disibukkan dengan ibunya Wella dan mencari tahu keadaan Ayahnya. Rina pun tidak telihat, mungkin dia merasa sakit hati di acuhkan oleh Satya. Satya hanya ingin member support kepada Wella, terlebih setelah peristiwa ini.
@@@@
Setelah kejadian itu Wella merasa sangat dikucilkan, dia sering menangis. Namun, ada Satya sehinnga Satya bisa menenangkannya. Suatu hari, Satya mencoba mengajak Rina ke rumah Wella. Entah mengapa dia mau, padahal Rina menolak berulang kali jika diajak Satya. Satya senang sekali akan hal ini. Dia bisa membantu Wella, dan Rina tetap bersahabat dengan Rina. Setelah mereka berkumpul, suasana agak kaku. “ini sayaang, aku lakuin semua ini demi temanmu, tapi aku gak mau kamu salah paham”. Ucap Satya agak menggoda Rina. Tapi Rina tanpa ekspresi mendengarnya. Kaget, Satya sepertinya membaca sesuatu pada diri Rina. Kemudian dengan muka sedih bercampur kecewa Satya keluar dari ruang tamu tersebut tanpa pamit. Tinggal Rina dan Wella saja di tempat itu. Rina ragu-ragu minta maaf kepada Wella kalau Rina lah yang menulis cerpen yang ada di madding. Inilah yang membuatnya menghilangkan rasa cemburunya untuk berani datang bersama Satya kesini, perasaan bersalah. Hening.
1 minggu kemudian mereka berhasil menemukan ayah Wella yang telah lama menghilang, dia sangat senang sekali. Kemarin dia membenci ayahnya setengah mati sampai dendam. Namun, setelah bertemu, dia melihat ayahnya seperti melihat dirinya sendiri, sangat mirip. Wella memeluk ayahnya. Lagi-lagi Satya kabur dari tempat mereka bersama. Dia menunggu di luar. Rina mengikuti Satya yang sudah kabur duluan. Ternyata ayahnya sebulan sekali datang ke sekitar rumah, dan hanya berani memandang istrinya yang kini terpuruk. Hatinya teriris, namun dia merasa sangat tidak pantas menginjakan kaki di rumahnya dulu. Wella hampir 5 jam bercerita dengan ayahnya. Temu kangen ini terasa sangat singkat.
Setelah bertemu ayahnya, Wella, Satya dan Rina pulang bersama. Saat di jalan, tiba-tiba Satya memeluk Wella, tanpa berkata apa-apa, padahal disana ada Rina. Rina hanya bisa berteriak dan lari menjauh dari mereka. Wella kaget kenapa dia dipeluk oleh Satya. Dia melepaskan pelukan Satya dan menampar Satya, dia berlari ke arah Rina. Saat berlari handphonenya berdering. Dari rumahsakit. Ada kabar mengejutkan, ayahnya kecelakaan dan tidak bisa di tolong lagi. Meninggal. Wella menangis sendiri, baru saja dia merasakan cinta dari seorang ayah setelah bertahun-tahun memendam benci, tapi Tuhan mengambilnya. Saat itu pula sahabatnya sendiri juga meninggalkannya. Dan Satya, masih berputar-putar mencari dimana Wella berada. Bukan mencari Rina. Ini yang membuat Satya tadi tiba-tiba kabur dan memeluk Wella, dia tau semuanya saat itu. Sekali lagi, cowok dari temennya sendiri telah direbut Wella, tapi bukan karena atas nama dendam. Wella merasa sangat kesepian. Sedih. Gelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar