PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
CEMILAN LEZAT BERBAHAN BAKU KULIT RAMBUTAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM K
Diusulkanoleh:
Ira Dwijayani (09026031)/2009
Rianti (10004343)/2010
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2012
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. JudulKegiatan : cemilanlezatberbahanbakukulitrambutan
3. KetuaPelaksanaKegiatan
a. NamaLengkap : Ira Dwijayani
b. NIM : 09026031
c. Jurusan : SastraInggris
d. Universitas : Universitas Ahmad Dahlan
e. AlamatRumahdan No Tel./HP : Bendungan, Sumberejo, Semin, Gunungkidul
Yogyakarta
087839274373
f. Alamat email : iradwijayani@yahoo.com
4. AnggotaPelaksanaKegiatan/Penulis : 2 orang
5. DosenPendamping
a. NamaLengkapdanGelar :
b. NIY :
c. AlamatRumahdan No Tel./HP :
Yogyakarta, 07 Maret 2011
Menyetujui
Ketua Program Studi KetuaPelaksanaKegiatan
Ira Dwijayani
NIY. NIM. 09026031
WakilRektorBidangKemahasiswaan DosenPendamping
Drs. Muchlas, M.T
NIP. 196202181987021001 NIY.
A. JUDUL PROGRAM
Cemilan lezat berbahan baku kulit rambutan.
B. LATAR BELAKANG
Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata "rambutan" berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Tumbuhan ini menghasilkan bunga setelah tujuh tahun jika ditanam dari biji, namun pada usia 2 tahun sudah dapat berbunga jika diperbanyak secara vegetatif. (Wikipedia, par: 1, 5). Jadi, pertumbuhan pohon rambutan ini cukup cepat, apalagi yang secara vegetative. Ini akan mempermudah kepada yang punya untuk segera memanen.
Sedangkan di Indonesia yang menjadi sentra penanaman rambutan adalah di Jawa khususnya yang sangat besar produksi buah rambutan antara lain di Bekasi, Kuningan, Malang, Probolinggo, Lumajang dan di Garut. Sehingga, rambutan adalah buah yang mudah dijumpai di daerah2 Indonesia. Pada bulan desember sampai maret menjadi fase panen buah rambutan secara serempak, sehingga harga rambutan pada bulan-bulan itu sangat murah. Bahkan harga yang tragis terjadi di jawa timur. Murahnya harga rambutan di Pasaran dikarenkana sejumlah daerah di Jawa Timur sedang musimnya. Sehingga, harga Rambutan tidak karuan ditingkat pedagang atau tengkulak. Dijual sendiri ke Jember dan Probolinggo, 1 kg Rp.2000,00. Tetapi pembeli sepi juga. Meski ada pedagang yang hendak membeli, satu kilogram dibeli seharga Rp. 500. Berdasarkan berita di Kabar Lumajang ( 2012, par 2-3).
Buah rambutan sangat mudah ditemui di jalan-jalan di berbagai daerah di Indonesia. Harganya pun relative murah, karena rambutan adalah tanaman tropis, sehingga cocok tumbuh di daerah di Indonesia. Banyak orang hanya menikmati buah dari rambutan tersebut, mereka tidak mengetahui manfaat dari kulit rambutan sebenarnya. Sebagian besar Para penikmat rambutan membuang kulit dari rambutan tersebut setelah dimakan. Ini menyebabkan sampah organic bertambah banyak. Sehingga, bagaimana caranya untuk memanfaat kulit rambutan tersebut tidak menjadi sampah lingkungan. Salah satu caranya adalah mengolah kulit rambutan tersebut. Namun, sebagian masyarakat pasti merasa malas untuk mengolah kembali kulit rambutan tersebut sebagai oba, karena pengolahan tersebut tergolong ribet.
Oleh karena hal itu, penulis tertarik untuk menciptakan makanan dari kulit rambutan yang siap saji. Agar masyarakat dapat segera menikmatinya dengan praktis. Salah satu caranya adalah mebuat kripik atau krupuk dari kulit rambutan. Makanan jenis ini lebih terkesan merakyat, dan cocok untuk lidah orang Indonesia.
Banyaknya rambutan ini mengakibatkan banyaknya pula kulit yang terbuang sia-sia oleh penikmat rambutan. Padahal, ada manfaat di balik kulit rambutan tersebut, namun banyak yang tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, dengan program kreativitas mahasiswa ini, penulis ingin memberitahukan kepada penikmat rambutan untuk menyimpan kulitnya sebagai bahan yang sangat bermanfaat.
Namun, penulis merasa bahwa penikmat akan merasa kerepotan dan enggan untuk menyimpan dan mengolah sendiri kulit rambutan ini menjadi yang lebih bermanfaat. Permasalahan ini mendorong penulis untuk mengolah kulit rambutan menjadi makanan yang siap makan dan lezat. Sehingga, sampah dari rambutan akan menghilang dan makanan bergizi dan enak dapat disajikan.
C. RUMUSAN MASALAH
a) Bagaimana memanfaatkan kulit rambutan agar lebih bernilai ekonomis?
b) Bagaimana trik-trik agar masyarakat tertarik pada cemilan pada kulit rambutan tersebut?
D. TUJUAN
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah:
a) Mengolah kulit rambutan sebagai cemilan yang lezat dan siap saji.
b) Menyediakan berbagai macam trik agar masyarakat tertarik pada cemilan kulit rambutan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan pada program kreativitas mahasiswa ini adalah mengurangi jumlah sampah organic di lingkungan. Sebagian masyarakat penikmat rambutan hanya menikmati buahnya saja kemudian membuang kulitnya. Tidak jarang mereka membuang kulit tersebut di sembarang tempat, bahkan di sungai. Ini akan menjadi polusi lingkungan. Oleh karena itu, pemanfaatan kulit rambutan akan sangat bermanfaat bagi kebersihan lingkungan. Sehingga, hal ini dapat tergolong seuah langkah untuk memaksimalkan penggunaan kulit rambutan dengan efektif dan efisien.
Kemudian, kandungan dari kulit rambutan tersebut dapat mengobati disentri dan demam. Sehingga, produk cemilan ini tidak hanya sebuah cemilan yang lezat, tapi juga menyehatkan. Ini akan menjadi daftar baru dalam kumpulan cemilan yang lezat dan menyehatkan. Hasil dari produk ini juga akan dipetenkan, sehingga masyarakat akan sulit untuk menjiplak. Mereka hanya bisa mencoba membuat di rumah masing-masing. Hal ini akan memacu para pemuda untuk lebih berkreasi, tidak menjiplak dan dapat menciptakan sesuatu yang baru dengan modal yang murah. Dan, makanan ini tidak diklaim oleh Malaysia sebagai makanan khas mereka.
Model pemasarannya yaitu dengan pengiriman barang ke berbagai toko, dan pengiklanan di facebook, twitter dan blog. Mengingat kripik jenis maichi juga sangat laris dipasaran, krpik yang lezat, sehat dan lebih murah ini muncul kemungkinan besar akan terjual laris.
F. MANFAAT PROGRAM
a. Mengurangi sampah organic di lingkungan sekitar.
b. Menciptakan produk obat yang lezat.
c. Menambah daftar produk cemilan.
G. TINJAUAN PUSTAKA
a. Rambutan
(Blogkoe, par: 1). “Menurut kajian pakar tanaman obat, daging buah rambutan memuat kandungan gizi cukup lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, sampai vitamin C.Sebagai gambaran, dalam setiap 100 gram (sekitar 3 buah) rambutan terkandung 69 kalori, sekitar 18,1 gram karbohidrat, serta 58 mg vitamin C. Kadar vitamin C buah rambutan lebih tinggi dari jeruk manis. Sebab, dalam 100 mg jeruk manis hanya terdapat 49 mg vitamin C. Kadar serat rambutan juga cukup tinggi, sekitar 2 gram per 100 gram berat buah. Karakter buah seperti rambutan ini cocok dikonsumsi orang-orang yang tengah berdiet menurunkan atau menjaga berat badan. Kalo hanya dengan makan 3 buah rambutan kita sudah mendapatkan kalori sebanyak 69 kalori, maka jika kita makan buah rambutan sekitar 9 atau lebih kita sudah cukup mendapatkan energi untuk beraktifitas dari pagi sampai dgn siang hari. Karena kebutuhan kalori untuk makan pagi sebaikanya kira-kira 25% dari total kebutuhan kalori per hari.”
b. Kulit Rambutan
Di dalam Pustaka Aisyah (2007, par: 9-10). “Kulit rambutan bisa dijadikan obat desentri dan demam. Cara pembuatannya Disentri: Kulit buah rambutan (10 buah) dicuci, lalu dippotong-potong seperlunya. Lalu ditambahkan 3 gelas minum air bersih, selanjutnya rebus sampai airnya tersisa setengah. Setelah dingin, disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas. Demam: Kulit rambutan yang telah dikeringkan (15 gr) dicuci. Kemudian ditambah 3 gelas air bersih, lalu direbus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.”
Selain rasanya yang manis dan asam, banyak sekali kandungan yang terdapat pada rambutan. Terlebih harga yang dipatok untuk rambutan sendiri adalah sangat murah sekali, sehingga terjangkau untuk dibeli.
Ketertarikan masyarakat terhadap buah rambutan sudah tidak diragukan. Kandungan yang terdapat dalam daging rambutan sangat banyak, dan harga yang relative murah. Namun, masayarakat kurang mengetahui tentang manfaat dari kulit rambutan itu sendiri. Kebanyakan dari mereka membuang kulit rambutan, karena mereka tidak tahu manfaat dari buah rambutan tersebut. Padahal kulit rambutan mengandung Kulit buah mengandung tanin dan saponin.
Namun, proses ini tergolong ribet untuk para masyarakat, karena sudah tersedia banyak obat untuk penyembuh disentri dan demam dengan berbagai pilihan. Oleh karena itu penulis mencoba memanfaatkan kulit rambutan menjadi makanan yang lezat dan bergizi, dengan cara membuat kripik kulit rambutan.
H. METODE PELAKSANAAN
Cara untuk membuat kripik kulit rambutan adalah, memotong kecil-kecil kulit rambutan, serta memisahkan antara kulit dan rambut atau serabut dari kulit rambbutan. Merendam kulit rambutan yang telah terpotong kecil-kecil dengan menggunakan air garam, agar mengurangi Ph yang terdapat di dalam kulit rambutan. Kemudian, menjemur kulit tersebut hingga kering, kurang lebih selama 3 hari di bawah sinar matahari. Setelah kering, bahan dari kulit rambutan tersebut dicampur dengan tepung dan berbagai macam selera tambahan. Ada berbagai macam pilihan rasa untuk kripik kulit rambutan ini. Ada keju, pedas, dan asam. Ini akan member pilihan kepada penikmat cemilan untuk memilih kripik sesuai selera mereka. Untuk rasa pedas ditambahkan cabe yang sudah dikeringkan sebagai campuran
Langkah pertama setelah produksi, penulis menentukan target dari penggemar cemilan yang ada di sekitar mereka. Langkah kedua, hasil produksi di uji coba kepada masyarakat sekitar, pelajar, dll. Langkah ketiga, penulis menerima kritik saran kepada mereka yang bisa membangun kearah produksi yang lebih baik. Langkah keempat, hasil produksi diberi label agar mudah diingat oleh para penikmat cemilan. Langkah terakhir adalah memasarkan produk di berbagai tempat, seperti kantin, toko. Serta, beriklan lewat blog dan facebook, karena kehidupan di dunia maya sangat hebat belakangan ini.
Kulit rambutan yang hampir 100% tidak dimanfaatkan, maka akan dimanfaatkan dengan cukup baik oleh para penulis. Bahkan, ibu rumah tangga bisa memanfaatkan kulit rambutan tersebut sebagai kripik seperti penulis. Walaupun sudah dipatenkan, tapi masyarakat tetap bisa memproduksinya untuk dimakan. Rasa yang beraneka ragam, serta harga yang terjangkau akan terprediksi 80% hasil kripiknya akan laku dipasaran. Karena, ini adalah camilan baru yang lezat dan bergizi, bahkan bisa dijadikan obat herbal.
a. Pengumpulan Data
Table 1. matrix data masyarakat
Media Litbang Kesehatan Volume XIV Nomor 3 Tahun 2004.
Pendidikan, Pendapatan, Pekerjaan Utama Pendidikan, Pendapatan, Pekerjaan Utama | Laki – laki (%) | Perempuan (%) | Jumlah (%) |
1. Pendidikan | |||
Pendidikan rendah | 136 (54,4) | 189 (75,6) | 325 (65,0) |
Pendidikan Tinggi | 114 (45,5) | 61 (24,4) | 175 (35,0) |
Jumlah | 250 | 250 | 500 |
2. Pendapatan | |||
. < Rp 500.000,- | 76 (30,4) | 85 (35,0) | 161 (32,2) |
. Rp 501.000,- - Rp 1.000.000,- | 109 (43,6) | 101 (40,4) | 210 (42,0) |
> Rp 1.000.000,- | 65 (26,0) | 64 (25,6) | 129 (25,8) |
. Jumlah | 250 | 250 | 500 |
3. Pekerjaan Utama : | |||
Wiraswasta/Pedagang | 81 (39,7) | 40 (75,5) | 121 (47,1) |
. Karyawan swasta | 46 (22,5) | 9 (3,8) | 55 (21,4) |
. Buruh pabrik/pelabuhan gaji tetap | 46 (22,5) | 2 (3,8) | 48 (18,7) |
Pegawai Negeri | 16 (7,8) | 2 (3,8) | 18 (7,0) |
. Pensiunan | 10 (4,9) | - | 10 (3,9) |
Petani | 4 (2,0) | - | 4 (1,6) |
. Industri | 1 (0,5) | - | 1 (0,4) |
. Jumlah | 204 | 53 | 257 |
Sebanyak 77,6% responden laki-laki dan 72,4% perempuan mengatakan bahwa penyakit shigella (disentri) dianggap lebih serius oleh masyarakat dibanding penyakit lainnya sehingga penangannya/pengobatannya/membawa berobat lebih diutamakan daripada bila menderita penyakit lainnya. Hal ini memberikan peluang yang besar terhadap penulis untuk meningkatkan hasil produksinya, karena dari pihak masyarakat sendiri sudah sadar akan pentingnya kesehatan terhadap penyakit disentri.
b. Analisis Data
Tahap awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan bahan-bahan. Kemudian mengolahnya. Dalam minggu pertama, penulis membuat beberapa bungkus kripik dengan 3 rasa, yaitu keju, manis dan pedas. Dalam satu minggu tersebut, penulis bergerak ke berbagai toko, swalayan, pelajar, ibu-ibu rumah tangga, masyarakat sekitar dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk melalukan uji rasa. Apakah kripik tersebut sudah pas di lidah mereka? Rasa apa yang paling lezat? Dan adakah kritik dan saran terhadap kripik kulit rambutan ini. Setelah itu, penulis mengevaluasi hasil produksi mereka. Uji sample ini dilakukan maksimal 3x mengingat dana dan waktu yang terbatas. Tapi, juga perlu dilakukan karena selera masyarakat akan menjadi penentu kemajuan produksi.
Ada kerjasama dari berbagai pihak agar produksi ini berjalan dengan lancar. Untuk mendapatkan kulit rambutan dengan harga yang lebih terjangkau, maka penulis tidak harus membeli rambuta lebih dahulu kemudian mengolah kulitnya, tapi penulis bisa berkerjasama dengan para pedagang supaya menjual kembali kulit rambutan tersebut kepada pedagang dengan harga yang lebih murah daripada rambutan yang dibeli tadi.sehinggaprodusen kripik rambutan mendapatka kulit rambutan lebih mudah dan terjangkau. Serta, penikmat rambutan bisa menikmati rambutan serta mendapatkan uang dari hasil penjualan kulit rambutan tersebut.
Beberapa toko dan kantin akan menjadi sasaran penjualan kripik kulit rambutan ini, sehingga diperlukan usaha yang gencar untuk mempromosikan produk yang tergolong baru ini agar dikenal masyarakat. Bahkan, pemasarannya bisa melewati blog dan facebook yang mana para pemuda banyak berselancar di dunia maya.
Setelah kripik kulit rambutan laku di pasaran, saatnya penulis memberikan label pada kripik kulit rambutan ini. Agar penikmat camilan dapat dengan mudah mengingat nama cemilan tersebut. Kemudian, penulis mempatenkan hasil dari kulit rambutan tersebut, agar tidak ada plagiat yang tumbuh di Indonesia, dan muncul inovasi-inovasi baru tentang cemilan yang tidak hanya terbuat dari kulit rambutan. Dibawah ini adalah gambar hasil dari produksi kulit rambutan.
Gambar 1
I. JADWAL KEGIATAN
Table 2 Jadwal Kegiatan
BULAN | |||||||||||||
No | Jenis Kegiatan | I | II | III | |||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Tahap persiapan | ||||||||||||
Pengumpulan data | |||||||||||||
Persiapan bahan | |||||||||||||
2 | Tahap Pelaksanaan | ||||||||||||
Praktek I | |||||||||||||
praktek II | |||||||||||||
Praktek III | |||||||||||||
Analisis Data | |||||||||||||
3 | Tahap Akhir | ||||||||||||
Pembuatan label | |||||||||||||
pemasaran | |||||||||||||
Pembuatan blog/web | |||||||||||||
Pembuatan laporan |
J. RANCANGAN BIAYA
Tabel 3 Rancangan Biaya
No | Rincian Pembiayaan | Biaya Satuan (Rp) | Volume | Biaya Total (Rp) |
1 | Transport (kampus UAD-berbagai toko di jogja | 20000 | 2 peneliti x 10 | 400.000 |
2 | Biaya Lain-lain | |||
Rambutan | 30.000 | 30kg | 30.000 | |
Minyak | 150.000 | 10kg | 50.000 | |
Gas | 75.000 | 3x 30kg | 225.000 | |
Tepung | 6.000 | 5kg | 30.000 | |
Label | 100.000 | 100lembar | 100.000 | |
Plastic | 15.000 | 15.000 | ||
Bollpoint | 20.000 | 1 pack | 20.000 | |
Bumbu dapur | 50.000 | 50.000 | ||
Cabe | 20.000 | 20.000 | ||
Keju | 50.000 | 50.000 | ||
Tinta Print | 50.000 | 50.000 | ||
Kertas HVS | 40.000 | 2 rim | 80.000 | |
Analisis Data | 200.000 | 200.000 | ||
Pembuatan Proposal + jilid | 100.000 | 3 buah | 300.000 | |
Penggandaan Proposal + jilid | 25.000 | 6 buah | 150.000 | |
Pembuatan Laporan + jilid | 100.000 | 5 buah | 500.000 | |
Penggandaan Laporan + jilid | 25.000 | 10 buah | 250.000 | |
Pembuatan web. | 200.000 | 10x | 200.000 | |
Dokumentasi | 200.000 | 200.000 | ||
Browsing Internet | 10.000 | 20x | 200.000 | |
Jumlah | 2.900.000 |
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Daftar riwayat hidup pembimbing
1. Nama :
2. NIY :
3. Tempat/ tanggal lahir :
4. Gol. /Pangkat :
5. Fakultas/ Jurusan :
6. Pendidikan :
7. Naskah publikasi
Dosen Pendamping
NIP.
Daftar riwayat hidup penulis I
a. Nama : Ira Dwijayani
b. Alamat :Bendungan, Sumberejo, Semin, Gunungkidul, Yogyakarta. 55854
c. Tempat, tanggal lahir : Madiun, 16 Januari 1991
d. Pendidikan : S1-Sastra Inggris
e. Fakultas : Sastra
f. Program Studi/Semester : Sastra Inggris/5
g. NIM : 09026031
Yogyakarta,
Yang bersangkutan
Ira Dwijayani
Daftar riwayat hidup penulis II
a. Nama : Rianti
b. Alamat : Paledah Padaherang Ciamis Jawa Barat 46384
c. Tempat, tanggal lahir : Padaherang, 01 Desember 1990
d. Pendidikan :S-1
e. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
f. Program Studi/Semester : Pendidikan Bahasa Inggris/ V
g. NIM : 10004343
Yogyakarta,
Yang bersangkutan
Rianti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar